Minggu, 24 April 2011

contoh proposal FPOK


BAB I
PENDAHULUAN
Pada Bab ini di uraikan hal-hal mengenai A. Latar Belakang Masalah, B. Rumusan Masalah, C. Tujuan Penelitian, D. Kegunaan Penelitian, E. Ruang Lingkup Penelitian.
A.    Latar Belakang Masalah.
Dalam undang-undang pendidikan nasional No.2 tahun 1989 dinyatakan yang dimaksud dengan “Manusia” adalah selalu memiliki kesehatan atau selalu menempatkan atau meningkatkan perawatan jasmani dan rohani.
Salah satu olahraga yang diketahui oleh masyarakat adalah Pencak Silat. Olahraga ini telah menjadi olahraga yang dikenal luas dalam tataran regional (Asia Tenggara) bahkan sudah berkembang pada tataran asia. Dalam kejuaraan dunia Pencak Silat, peserta tidak lagi berasal dari kawasan Asia Tenggara tetapi juga utusan dari wakil-wakil Negara setiap Benua. Hal ini membedakan bahwa Pencak Silat memberi warna tersendiri dalam perkembangan olahraga secara global.
Salah satu teknik gerakan Pencak Silat adalah tendangan, tehnik ini mendapat perhatian, karena teknik ini apabila mengenai sasaran yang tepat akan menghasilkan poin yang maksimal sehingga dalam pertandingan, siapa yang menguasai gerakan ini dengan baik, maka besar kemungkin akan memenangkan pertandingan.
Sehubungan dengan permasalahan tersebut, maka peneliti mencoba mengadakan penelitian dengan judul “Hubungan Berat Badan Terhadap Kecepatan Tendangan”.
B.     Rumusan Masalah.
Berdasarkan uraian Latar Belakang Masalah maka dirumuskan masalah sebagai berikut : “Apakah Ada Hubungan Berat Badan Terhadap Kecepatan Tendangan”.
C.    Tujuan Penelitian.
Adapun tujuan yang ingin dicapai oleh penelitian ini adalah ingin mengetahui Apakah Ada Hubungan Berat Badan Terhadap Kecepatan Tendangan.
D.    Kegunaan Penelitian.
Adapun kegunaan yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.      Kegunaan Teoritis.
      Hasil penelitian ini diharapkan dapat merangsang peneliti lain untuk mengadakan penelitian lebih lanjut tentang hal-hal yang belum terungkap dalam penelitian ini sebagai bahan pembanding.
2.      Kegunaan Praktis.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi para atlit dalam mengembangkan serta meningkatkan prestasi khususnya Pencak Silat.

E.     Ruang Lingkup Penelitian.
Untuk mempermudah dalam pelaksanaan penelitian, maka ruang lingkup dibatasi sebagai berikut :
1.      Subyek yang dteliti adalah Atlit Pencak Silat.
2.      Obyek yang diteliti adalah kecepatan tendangan.
3.      Lokasi pelaksanaan penelitian adalah tempat latihan Perguruan Tapak Suci.











BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Pada bab ini duraikan hal-hal mengenai : A. Berat Badan, B. Teknik Tendangan, C. Metode Penelitian, D. Rancangan Penelitian, E. Populasi Dan Sample Penelitian, F. Instrument Penelitian, G. Metode Pengumpulan Data, H. Analisa Data,
A.    Berat Badan.
1.      Pengertian Berat Badan.
Berat badan adalah ukuran yang lazim atau sering dipakai untuk menilai suatu gizi manusia. Menurut cipto surono dalam mabella 200:10, mengatakan bahwa berat badan adalah ukuran tubuhg dalam sisi beratnyayang ditimbang dalam keadaan berpakaian minimal tanpa perlengkapan apapun. Berat badan di ukur dengan alat ukur berat badan dengan suatu satuan kilogram.
Dengan mengetahui berat badan seseorang maka kita akan dapat memperkirakan tingkat kesehatan gizi atau kesehatan seseorang. Berat badan dianjurkan untuk mengukur keadaan gizi karena :
~       Mudah dilihat perubahan dalam waktu singkat.
~       Memberikan gambaran keadaan gizi pada saat sekarang dan bila dilakukan secara periodik , yaitu sebulan sekali pada anak-anak akan dapat memberikan gambaran  yang baik tentang pertumbuhan anak.kettelitian pengukuran tidak dipengaruhi oleh keterampilan yang mengukur.
~       Alat ukur sudah diperoleh.
2.      Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Berat Badan.
Beberapa yang mempengaruhi berat badan adalah salah satunya makanan dan minuman. Dalam sehari kita membutuhkan gizi lengkap seperti :
~        Karbohidarat
~        Lemak
~        Protein
~        Vitamin dan Mineral
3.      Cara Mencari (Mengukur) Berat Badan.
Cara mencari atau mengukur berat badan seseorang adalah pertama-tama menolkan angka timbangan berat badan, mulai mngukur dengan menaiki timbangan dengan tidak memakai alas kaki dan badan berdiri tegak diatas timbangan.
B.     Teknik Tendangan.
  1. Tendangan Lurus
Yakni tendangan yang lintasannya ke depan kenaannya pangkal jari-jari kaki bagian dalam, dengan sasaran kemaluan, ulu hati dan dagu.
  1. Tendangan Tusuk
Yakni tendangan yang lintasannya ke depan dengan kenaannya ujung jari-jari kaki dengan sasaran kemaluan dan ulu hati
  1. Tendangan Samping
Tendangan samping adalah tendangan dilakukan dengan posisi tubuh menyamping dan lintasan tendangan lurus kesamping badan. Adapun perkenaanya adalah pada sisi bagian tajam dari telapak kaki dan tumit. Tendangan sampiung dapat divariasikan dengan cara tendangan samping gantung dan tendangan samping  lompat.
  1. Tendangan Depan
Tendangan depan atau disebut juga tendangan lurus adalah tendangan yang dilakukan dengan lintasan lurus kedepan. Sebagai perkenaan adalah pangkal jari-jari kaki. Tempat perkenaan juga dapat dikenakan pada tumit. Tendangan depan ini dapat divariasikan dengan lompatan atau loncatan. Tendangan yang disertai loncatan atau lompatan dinamakan juga dengan istilah tendangan jontrotan.
  1. Tendangan Gajul
Tendangan gajul adalah tendangan yang dilakukan dengan lintasan dari atas kebawah dan menggunakan tumit sebagai perkenaannya.
  1. Tendangan Sabit (Jejag)
Tendangan sabit adalah tendangan yang dilakukan dengan lintasan dari samping kemudian melengkung kea rah de,pan seperti sabit. Adapun perkenaannya adalah pada punggung kaki. Tendangan sabit ini dapat dilaksanakan dalam posisi kaki berada didepan atau dibelakang dan dapat pula di variasikan dengan lompatan.
  1. Tendangan Baling
Yakni tendangan melingkar ke arah luar dengan kenaannya tumit luar dan posisi tubuh berputar, dengan sasaran seluruh bagian tubuh.
  1. Tendangan Setengah Baling
Yakni tendangan melingkar ke arah luar dengan kenaannya tumit luar dan posisi tubuh tidak berputar dengan sasaran seluruh bagian tubuh.
  1. Hentak Bawah
Yakni serangan yang menggunakan telapak kaki menghadap keluar, yang dilaksanakan dengan posisi badan direbahkan, bertujuan untuk mematahkan persendian kaki.
  1. Tendangan Gejig
Yakni serangan yang menggunakan sebelah kaki dan tungkai, lintasannya lurus ke samping ke arah persendian kaki/lutut,dengan tujuan mematahkan
  1. Tendangan T
Tendangan T adalah sebutan lain untuk macam tendangan dengan nama generik Tendangan Samping. Dalam bahasa Karate tendangan ini disebut sebagai Yoko-geri. Terdapat berbagai macam varian tendangan samping ini. Dalam pencak gaya Tejokusuman khususnya perguruan Krisnamurti ada belasan varian tendangan pada pola permainan atas dan bawah.
Permainan atas terdiri beberapa tendangan, yaitu: Tendangan Lipat; Tendangan Lipat Loncat; Tendangan Srimpet Depan; Tendangan Srimpet Belakang; Tendangan Loncat (Jlontrotan); Tendangan Setempat; Tendangan Setempat Loncat; Tendangan Balik; Tendangan Balik Loncat. Permainan bawah ada tiga tendangan, yaitu Tendangan Lipat Bawah, Jlontrotan Bawah, dan Tendangan Balik Bawak.
Pembahasan mengenai Permainan Bawah masuk dalam kategori tersendiri. Disamping itu yang masih bisa dimasukkan sebagai kriteria tendangan samping adalah Tendangan Terbang (disebut juga sebagai Garuda Melayang) dan juga variasi tendangan setempat dengan bertumpu pada lutut dan telapak tangan (untuk mendapatkan jangkauan yang lebih tinggi, fungsi lutut bisa digantikan dengan ujung telapak kaki).
Beberapa kelebihan tendangan T antara lain :
·         Jangkauan lebih panjang.
·         Jarak kepala dengan lawan lebih jauh, maka lebih aman
·         Eksplorasi tenaga bisa maksimum
·         Lebih indah dilihat
Untuk kelemahannya antara lain :
·         Sulit digunakan untuk pertarungan jarak pendek
·         mudah dideteksi dan lebih lambat karena harus menggunakan awalan baik secara memutar badan ataupun loncatan
·         Lebih mudah dijatuhkan baik dengan permainan bawah maupun dengan tangkapan. Semakin rebah sikap badan semakin mudah dijatuhkan dengan tangkapan.
·         Energi yang diperlukan lebih besar karena harus memindahkan berat badan. Kebutuhan energi semakin meningkat bila ada variasi loncatan dan akan makin boros pada tendangan terbang
·         Kurang menghadap lawan sehingga bisa kehilangan pandangan
Untuk kelemahan kelemahan tersebut diatas bisa diatasi dengan sikap badan yang lebih tegak dan lebih menghadap lawan sehingga kalau dilakukan secara ekstrim bentuknya berubah seperti huruf ”Y”. Beberapa untung rugi dengan cara ini adalah: Jangkauan berkurang sehingga lebih bisa digunakan untuk pertarungan jarak pendek
Tidak banyak memutar badan sehingga lebih sulit dideteksi dan tenaga yang diperlukan juga sedikit lebih irit, tetapi konsekuensinya tenaga yang dihasilkan juga tidak bisa maksimum
Lebih sulit dijatuhkan dengan tangkapan karena badan lebih tegak dan juga karena jarak dengan lawan menjadi lebih pendek sehingga mudah melakukan clinch (pelukan/pegangan lawan)
Lebih mudah mendeteksi gerakan lawan karena lebih menghadap termasuk kemungkinan lawan menggunakan permainan bawah (misal sirkel/sabetan bawah) untuk menjatuhkan
Pertandingan Pencak-silat (juga Taekwondo) lebih banyak menggunakan tendangan T ini dalam versi loncat, sementara Karate dan Kempo lebih banyak menggunakan pukulan dan tendangan depan. Pertarungan jarak pendek seperti pada Kickboxing juga kurang menyukai jenis tendangan ini mungkin karena pertimbangan jarak dan juga penghematan tenaga.
Pesilat-pesilat muda biasanya bangga sekali kalau mereka bisa melakukan tendangan samping setinggi-tingginya sampai diatas kepala. Memang mereka pantas berbangga karena perlu latihan keras dan kelenturan otot yang baik untuk bisa melakukannya. Namun sebenarnya, tendangan tinggi ini hanya indah untuk dilihat tetapi banyak kelemahannya yaitu., jangkauan lebih pendek, tenaga yang dihasilkan tidak bisa maksimum, serta mudah dihindari dan dijatuhkan.






C.    Metode Penelitian
Metode adalah suatu rencana yang digunakan mencari jawaban yang ingin didapat (Suryabrata, 1983) sedangkan menurut pendapat Singarimbun, M dan Effendi, S. (1987) mengemukakan bahwa metodologi yaitu ilmu tentang jalan yang ditempuh untuk mencapai tujuan.
Dengan demikian dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa metode adalah suatu cara yang ditempuh untuk mendapatkan jawaban atas masalah yang ingin dicari penyelesaiannya sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
D.    Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah penelitian Non Eksperimen. Penelitian non eksperimen adalah penelitian yang sengaja dilakukan untuk mengetahui suatu hubungan dari suatu kondisi gejala social dan tingkah laku individu.
Dengan penelitian non eksperimen dalam konteks ini adalah ingin mengetes tentang “ Hubungan berat badan terhadap tendangan”.
E.     Populasi dan Sample Penelitian
Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian atau semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian (Arikunto, S. 1997), adapun pendapat laen bahwa populasi adalah kelompok yang menarik perhatian dimana kelompok tersebut oleh peneliti disajikan sebagai obyek untuk menggenerasikan hasil penelitian.
Sample adalah merupakan bagian dari populasi (Arianto, Y. 2001), sedangkan menurut Arikunto S (1997) mengemukakan bahwa sample adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti dan menurut Surachmad W. (1974) tidak ada aturan yang tegas tentang jumlah sample yang dipersyaratkan untuk suatu penelitian dari populasi yang tersedia. Lebih lanjut dikemukakan bahwa mutu penelitian tidak ditentukan oleh besarnya sample yang digunakan, akan tetapi kokohnya dasar-dasar teori, desain serta mutu pelaksanaan dan pengelolaan.
Dengan mengacu pada pendapat Arikunto S (1997) yang memberikan gambaran bahwa apabila subyek yang diteliti kurang dari 100, maka lebih baik diambil semuanya dan jika lebih dari 100 maka dapat diambil 10-15% atau 20-25% atau lebih“ (Suharsimin Arikunto, 1997 : 120). Sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi , maka dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh atlet pencak silat tapak suci.
F.     Instrument Penelitian
Instrume adalah alat bantu penelitian dengan menggunakan untuk mendapatkan metode (Arikunto, S. 1997) jadi instrument sangat diperlukan untuk mendapatkan data yang yang di butuhkan dalam penelitian di samping itu, instrumen disususn sedemikian rupa agar dapat secara tepat digunakan untuk merekam data yang di butuhkan.
Dalam penelitian ini di gunakan instrumen frekuensi tendangan depan yaitu banyaknya tendangan depan yang mengenai sasaran dengan kecepatan dan ketepatan yang maksimal. Adapun bentuk-bentuknya adalah terlebih dahulu menimbang berat badan, sedangkan alat pelengkap instrumen yang dipergunakan untuk mendapatkan data dalam penelitian ini adalah ;
a.       Stop watch (penghitungan waktu)
b.      Pluit (untuk memberi aba-aba) pada saat memulai maupun menghentikan.
c.       Timbangan (untuk menimbang berat badan)
d.      Alat tulis (untuk mencatat)
e.       Lapangan (area latihan) serta
f.       Formulir (untuk menulis identitas subyek  yang diteliti)
G.    Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh jawaban terhadap masalah yang menjadi obyek penelitian. Maka diperlukan suatu cara dalam melakukan pengumpulan data, karena metode dapat diartikan pula sebagai suatu tata cara yang tepat untuk mencapai tujuan.
Adapun metode yang peneliti pakai dalam proses pengumpulan data adalah metode observasi dan metode test perbuatan.
1.      Metode Observasi
Metode observasi adalah suatu metode yang akan digunakan untuk mendapatkan atau memperoleh data berdasarkan pengliatan. Hal ini sesuai dengan pendapat Suryabrata, S (1997) yang menyatakan bahwa observasi adalah suatu metode yang digunakan untuk meneliti, dengan melihat data serta fakta-fakta yang diperoleh. Metode observasi oleh Karl Wick diartikan sebagai “Pemilihan, pengubahan, pencatatan dan pengkodean serangkaian prilaku dan suasana yang berkenaan dengan organisme sesuai dengan tujuan-tujuan empiris” (Jalaludin Rakhmat, 1985 : 100).
Dari pendapat di atas disimpulkan bahwa observasi adalah suatu cara yang digunakan untuk mendapatkan data dengan mengadakan pengamatan secara sistematis. Jadi observasi dalam penelitian ini adalah mengumpulkan data berupa situasi, dan keadaan atlet pencak silat SMA Negeri 1 Gerung Tahun Ajaran 2008/2009.

2.      Test Perbuatan
Test perbuatan dapat diartikan dengan suatu cara untuk mengadakan penelitian yang berbentuk tugas yang harus diserahkan siswa atau sekelompok anak sehingga menghasilkan nilai tentang tingkah laku atau prestasi anak dapat dibandingkan dengan nilai yang dicapai anak-anak atau standar yang ditetapkan (Arikunto S. 1997).
Pendapat Sanafiah Faisal (1981) mengatakan bahwa test adalah sebagai alat yang digunakan untuk mengumpulkan keterangan-keterangan dan keterangan tersebut kemudian dipakai sebagai ramalan prestasi.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan test yang cocok untuk digunakan dalam penelitian ini adalah test perbuatan yaitu siswa pencak silat melakukan gerakan, tendangan depan selama 1 menit dengan kriteria dan teknik penilaian sebagai berikut :
1.      Masing-masing siswa melakukan tendangan depan selama 1 menit tanpa istirahat (dengan kaki kanan).
2.      Siswa melakukan tendangan depan teknik yang benar, cepat, keras dan terarah.
3.      Peneliti mencatat dan menghitung jumlah hasil tendanagan yang di lakukan oleh siswa.
Test perbuatan di atas di gunakan setelah menimbang berat badan siswa yang menjadi sample, kemudian melakukan tendangan depan selama 1 menit.
3. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi merupakan suatu metode yang membahas atau mempelajari sesuatu berdasarkan tanda bukti berupa catatan tertulis dan surat-surat penting sedangkan sifat penelitian yang di lakukan adalah bersifat masa lampau (Singarimbun, 1997). Sedangkan menurut Arikunto S., (1997) mengemukakan dokumentasi adalah barang yang tertulis seperti buku-buku catatan notulen rapat dan catatan harian.
Metode ini memiliki kelemahan dan kelebihan, kelemahanya adalah apabila data tidak terjaga baik atau hilang maka informasi tidak dapat diperoleh sedangkan kelebihanya adalah data-data dan surat-surat penting yang ada pada waktu lampau dapat dibuktikan keberadaanya bila diinginkan.


H.    Analisa Data
Data yang dikumpulkan selama penelitian perlu di olah dan di analisis dengan penuh ketelitian, ke uletan dan secara cermat sehingga akan mendapatkan suatu kesimpulan tentang objek-objek penelitian yang baik. Dalam penelitian ini penulis menggunakan analisis statistic karena data yang dikumpulkan bersifat kuantitatif atau berupa angka-angka. Statistik dalam arti luas adalah cara ilmiah yang diperlukan menyimpan, menyajikan dan menganalisis data hasil penelitianyang berupa angka-angka (Sutrisno. Hadi; 1977 : 105)
Analisa data yang akan digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara berat badan terhadap kecepatan tendangan, serta untuk mneganalisa hasil eksperimen  yang menggunakan produk moment, maka digunakan rumus sebagai berikut :
Keterangan :
rxy = Koefisien korelasi antar x dan y
xy = Produk dari x kali y
x2 = Deviasi dari nilai pada variabel x dikuadratkan
y2 = Deviasi dari nilai pada variabel y dikuadratkan
Adapun criteria pengujian hipotesis bahwa jika r hitung > r table pada tarif signifikan 5% maka, Ha diterima dan Ho ditolak, sedangkan jika r hitung £ r table maka Ha ditolak dan Ho diterima.



      Adapun langkah-langkah analisis data adalah sebagai berikut :
  1. Perumusan Hipotesis Nihil (Ho)
  2. Membuat table kerja
  3. Mendistribusikan data dalam table
  4. Mencari nilai r
  5. Menyimpulkan



















Bab III
PENUTUP
Pada bab ini duraikan hal-hal mengenai : A. Kesimpulan, B. Saran-Saran.
A.    Kesimpulan.
Berdasarkan analsis data menunjukan r hitung > r table yaitu 0,984 > 0.423, maka dengan dasar ini hipotesis nihil (Ho) ditolak, berarti hipotesis alternatife (Ha) diterima, maka ditarik kesimpulan  ada hubungan berat badan terhadap kecepatan tendangan.
B.     Saran-Saran.
1.      ditujukan kepada peneliti yang ingin melakukan penelitian dengan judul yang sama, agar hasil penelitian lebih akurat, disarankan menggunakan sarana dan prasarana penunjang yang lebih baik.
2.      menggunakan hasil penelitian ini untuk memandu atlit untuk diberikan pembinaan yang lebih optimal.
3.      bagi para atlit hendaknya latihan tendangan lebih sering dan dilakukan secara teratur untuk mendapatkan hasil yang terbaik.









MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO :
               Hidup sehat dan segar serta prestasi
Tidak hanya dimiliki sebagai harta
Paling berharga tetapi utama sebagai
Fakta utama dalam membangun
Bangsa Dan Negara
(Eglos Kosasi)



                                                                                         PERSEMBAHAN
                                                                  Karya Ilmiah ini ku persembahkan untuk :
1.      ayah dan ibunda tercinta yang telah membesarkan ku dari kecil hingga sampai sekarang ini, dan telah memberikan dukungan moral maupun material dengan penuh pengorbanan doanya yang selalu iringi langkahku.
2.      Dosen-dosenku terimakasih atas bimbingan dan ilmu yang telah diberikan.
3.      teman-teman seperjuangan yang telah memberikan semangat dan motivasi dalam penyusunan karya ilmiah ini.
HALAMAN PENGESAHAN
HUBUNGAN BERAT BADAN TERHADAP
KECEPATAN TENDANGAN
2009-2010

Disusun
O
L
E
H
FAHRUL ROZI
08.311.223

Setelah membaca dengan seksama, kami berpendapat makalah ini telah
memenuhi syarat sebagai karya ilmiah

Mataram,      Mei 2010


Dosen pembimbing


(Dra.Hj. Thoyyibah Bages)


KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat tuhan yang maha esa, karena berkat rahmat dan pertolongan –Nya  sehingga penulis dapat menyelesaikan penyususnan karya ilmiah sesuai dengan judul hubungan berat badan terhadap kecepatan tendangan.
Melalui kesempatan yang sangat berharga ini penyusun menyanmpaikan ucapan terimakasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan karya ilmiah ini terutama kepada yang terhormat :
1.      Dra.Hj. Thoyyibah Bages selaku dosen pembimbing mata kuliah penulisan karya ilmiah.
2.      Sahabat-sahabat yang telah meluangkan waktunya untuk membantu dalam penyelesaian karya ilmiah ini.
Akhir kata kiranya karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan juga pihak-pihak yang membutuhkan (pembaca sekalian). Amin…. Ya Rabbal Alamin.

                                                                      Mataram,   Mei 2010

                                                                                 Penulis








DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL......................................................................................
HALAMAN LOGO........................................................................................
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN..........................................
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING...........................................
KATA PENGANTAR...................................................................................
ABSTRAK .....................................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................
BAB I       PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang..........................................................................
B.     Rumusan Masalah.....................................................................
C.     Tujuan Penelitian......................................................................
D.    Kegunaan Penelitian.................................................................
E.     Ruang Lingkup Penelitian........................................................
BAB II      KAJIAN TEORI
A.    Berat Badan..............................................................................
B.     Teknik Tendangan....................................................................
C.     Metode Penelitian.....................................................................
D.    Rancangan Penelitian................................................................
E.     Populasi Dan Sample Penelitian...............................................
F.      Instrument Penelitian................................................................
G.    Metode Pengumpulan Data......................................................
H.    Analisa Data.............................................................................

BAB III    PENUTUP
A.    Kesimpulan...............................................................................
B.     Saran.........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP




















DAFTAR PUSTAKA
1.      Suryabrata Sumandi. 1995. Metodologi Penelitian PT. Raja Grafindo Persada : Jakarta.
2.      Margono S. 1997. Metodologi Penelitian. Aneka Cipta : Jakarta.
3.      Iwan Setiawan. 1992. Metodologi Kepelatihan KONI Pusat : Jakarta.
4.      Yosda. Ineamirin. 1993. Statistik Pendidikan. Bina Aksara : Jakarta.
5.      Muhammad Sajanto. 1988. Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga  Ditjen Dikti : Depdikbud : Jakarta.

















DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama                                    : I Made Sukarsandi P.B
TTL                                      : Mataram, 21 April 1989
Alamat                                 : BTN, Pengsong, Jln.Gn Bromo No.14 Desa Perampuan.
No. Telp                              : (0370) 6161002
Jurusan                                 : FPOK
Nim                                      : 08311322
Pendidikan Terakhir            
·         SD                            : 1994-2000
·         SMP                         : 2000-2003
·         SMA                        : 2003-2006














HUBUNGAN BERAT BADAN TERHADAP
KECEPATAN TENDANGAN
2009-2010


Diajukan guna sebagai salah satu syarat untuk memenuhi nilai tugas mata kuliah penulisan karya ilmiah Fakultas Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan
Institut Keguruan Dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Mataram

Lambang fpok





Oleh :
FAHRUL ROZI
08.311.223


FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN
INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
IKIP MATARAM
2010

ABSTRAK
Fahrul Rozi, Tahun 2010 “Hubungan Berat Badan Terhadap Kecepatan Tendangan” karya ilmiah jurusan pendidikan olahraga kesehatan dan rekreasi. Fakultas Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan, Institut Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Mataram.
Pembimbing : Dra.Hj. Thoyyibah Bages
Kata kunci : Berat badan, kecepatan tendangan.
Agar prestasi atlit kita meningkat khususnya pencak silat perlu diberkan suatu pembinaan secara berkesinambungan agar prestasi yang telah dicapai tetap bias dipertahankan, unsur pertama yang mendukung adalah kondisi fisik yang prima dan postur tubuh yang ideal yang sangat mempengaruhi hasil tendangan.
Penelitian ini bertujuan ingin mengetahui ada tidaknya hubungan antara berat badan terhadap kecepatan tendangan.
Dengan hasil hipotesis maka berat badan sangat terpengaruh terhadap kecepatan tendangan.









DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama                                    : Abdul Gaffar
TTL                                      : Pancordao, 20 mei 1986
Nim                                      : 08311982
Jurusan                                 : FPOK
Pendidikan Terakhir            
·         MI             : 1993-1999
·         MTS          : 2000-2003
·         MA            : 2003-2006















Bab III
PENUTUP
Pada bab ini duraikan hal-hal mengenai : A. Kesimpulan, B. Saran-Saran.
A.Kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data diatas,penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut ’’ada pengaruh pendekatan pembelajaran bola voly  terhadap kemampuan kinestetik terhadap permainan bola voly di karnenakan latihan yang dilakukan dengan sungguh-sungguh.

B.Saran-Saran.
1.ditujukan kepada peneliti yang ingin melakukan penelitian dengan judul yang sama, agar hasil penelitian lebih akurat, disarankan menggunakan sarana dan prasarana penunjang yang lebih baik.
2.menggunakan hasil penelitian ini untuk memandu atlit untuk diberikan pembinaan yang lebih optimal.
3.bagi para atlit hendaknya latihan tendangan lebih sering dan dilakukan secara teratur untuk mendapatkan hasil yang terbaik.








PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN BOLA VOLI TERHADAP KEMAMPUAN KINESTETIK PADA PERMAINAN BOLA VOLI
2010-2011







Setelah membaca dengan seksama, kami berpendapat makalah ini telah
memenuhi syarat sebagai bahan seminar

DI SUSUN OLEH:
·   ABDUL GAFFAR   083 11 982
·         FAHRUL ROZI   083 11 223
·         I MADE SUKARSANDI P.B  083 11 322
·         M.ZUHAIDI  083 11 515
·         RAHMAT FADIL  083 11 665






Dosen pembimbing


(Drs.H. NURDIN )
ABSTRAK
Abdul Gaffar,“pengaruh pendekatan pebelajaran bola voly terhadap kemampuan kinestetikpada permainan bola voly” karya ilmiah jurusan pendidikan olahraga kesehatan dan rekreasi. Fakultas Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan, Institut Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Mataram.
Pembimbing : Dra.Hj. Thoyyibah Bages
Kata kunci : kemampuan kinestetik dalam bermain bola voly.
Agar prestasi atlit kita meningkat khususnya permainan bola voly perlu diberikan suatu pembinaan secara berkesinambungan agar prestasi yang telah dicapai tetap bias dipertahankan, unsur pertama yang mendukung adalah kondisi fisik yang prima dan postur tubuh yang ideal yang sangat mempengaruhi hasil permainan
Penelitian ini bertujuan ingin mengetahui ada tidaknya pengaruh pendekatan permainan bola voly terhadap kemampuan kinestetik yerhadap permainan bola voly.
Dengan hasil hipotesis maka kemampuan kinestetik dalam permainan bola voly sangat berpengaruh terhadap permainan bola voly.








PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN BOLA VOLY TERHADAP KEMAMPUAN KINESTETIK PADA PERMAINAN BOLA VOLY
2009-2010







Diajukan guna sebagai salah satu syarat untuk memenuhi nilai tugas mata kuliah penulisan karya ilmiah Fakultas Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan
Institut Keguruan Dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Mataram




 Oleh :
ABDUL GAFFAR
08.311.982














LAMPIRAN - LAMPIRAN

1 komentar:

  1. Thanks bro infoya, baca juga Contoh proposal dan Contoh proposal usaha
    Isi artikelnya menarik, enak untuk di baca dan mudah untuk di pahami, setelah membaca tulisan ini, pengetahuan dan ilmu saya jadi bertambah, saya tunggu update artikel yang selanjutnya.
    Thanks bro infoya, baca juga Tips On Choosing The Best Law Firm Mesothelioma

    BalasHapus