Selasa, 26 April 2011

PROPOSAL PENELITIAN “DUKUNGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS TIK UNTUK PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP KELILING DAN LUAS SEGI EMPAT”

“DUKUNGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS TIK UNTUK PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP KELILING DAN LUAS SEGI EMPAT”
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar  Belakang Masalah
Pada saat ini perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah menyentuh di segala aspek kehidupan manusia. Mulai dari dunia bisnis sampai dunia pendidikan sangat merasakan kebermanfaatannya. Sejalan dengan perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) tersebut, maka teknologi  komputer sangat pesat, sehingga keunggulan komputer tidak hanya terbatas pada kemampuan mengolah data, tetapi lebih dari itu komputer dapat menunjang dalam proses pengambilan keputusan. Dengan komputer dapat menjalankan informasi yang berbasiskan komputer maka data yang masuk akan diolah secara tepat, akurat, mudah dalam mengaksesnya.
Selain sarana untuk menyajikan informasi, komputer dapat dimanfaatkan  di berbagai bidang termasuk bidang pendidikan. Pemanfaatan komputer sudah tidak berkembang tidak hanya sebagai alat yang hanya dipergunakan untuk membantu urusan keadministrasian saja, melainkan juga sangat dimungkinkan untuk digunakan sebagai salah satu alternatif dalam pemilihan media pembelajaran.
Secara umum siswa sering mengalami kesulitan dalam kegiatan pembelajaran matematika, diantaranya adalah kesulitan dalam menghitung cepat, kemampuan logika, ketrampilan menulis atau menggambar dan rasa malas belajar matematika. Ini disebabkan siswa memandang pelajaran matematika  adalah pelajaran yang sulit dan membosankan. Matematika adalah salah satu mata pelajaran yang menduduki peran penting dalam pendidikan karena dilihat dari waktu yang digunakan dalam pelajaran matematika disekolah, lebih banyak dibandingkan dengan mata pelajaran lainnya. Serta pelaksanaan pendidikan diberikan pada semua jenjang pendidikan yang dimulai dari SD sampai Perguruan Tinggi. Maka dari itu pelajaran harus diusahakan menarik dan menyenangkan.
Gambaran permasalahan diatas menunjukkan bahwa pembelajaran matematika perlu diperbaiki guna meningkatkan pemahaman konsep siswa. Untuk itu diperlukan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut sehingga diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar matematika.
Berdasarkan penjelasan diatas, bahwa untuk meningkatkan kualitas  pembelajaran matematika dengan dukungan media pembelajaran pada proses belajar mengajar. Menurut Djamerah dan Zain (1996: 136) dalam kegiatan belajar mengajar ketidakjelasan bahan yang disampaikan dapat dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantara. Kerumitan bahan pelajaran dapat disederhanakan dengan bantuan media. Media dapat mewakili apa yang kurang mampu guru ucapkan melalui kata-kata atau kalimat. Saat ini pemanfaatan komputer sangat diminati untuk media pembelajaran.
Setelah menyelesaikan suatu proses belajar untuk meningkatkan kemampuan belajar siswa dengan dukungan media pembelajaran  tersebut, perlu adanya kerjasama antara guru dan peneliti yaitu melalui penelitian tindakan kelas (PTK). Proses PTK ini memberikan kesempatan kepada peneliti dan guru untuk mengidentifikasi masalah- masalah pembelajaran di sekolah sehingga dapat dikaji ditingkatkan dan dituntaskan.
Penelitian tindakan kelas ini difokuskan pada peningkatan pemahaman konsep keliling dan luas segi empat siswa SMP. Pemahaman dalam penelitian ini adalah kesanggupan dan kecakapan untuk mengenal fakta, konsep, prinsip, dan skill.
Keliling sebuah bangun datar adalah total jarak yang mengelilingi bangun tersebut. Ukuran keliling adalah mm, cm, km, atau satuan panjang lainnya. Sedangkan yang dimaksud luas sebuah bangun datar adalah besar daerah tertutup suatu permukaan bangun datar. Ukuran untuk luas adalah  cm2, m2 km2 atau satuan luas lainnya.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka diperlukan suatu dukungan media pembelajaran berbasis TIK untuk meningkatkan pemahaman konsep pada siswa khususnya pada pokok bahasan keliling dan luas segi empat siswa SMP.

B. Perumusan Masalah
Berdasarkan fokus PTK diatas maka dapat dirumuskan permasalahan:
1)      Apakah proses pembelajaran matematika melalui dukungan media pembelajaran berbasis TIK oleh guru dapat meningkatkan pemahaman siswa?
2)      Apakah proses pembelajaran matematika  melalui dukungan  pembelajaran berbasis TIK oleh guru dapat meningkatkan  keaktifan atau response siswa?
3)       Apakah proses pembelajaran matematika melalui dukungan madia pembelajaran berbasis TIK oleh guru dapat meningkatkan kreatifitas siswa?

C. Tujuan Penelitian
Tujuan Penelitian merupakan jawaban dari rumusan masalah agar suatu penelitian dapat lebih tearah dan ada batasan- batasannya tentang objek yang diteliti. Adapun tujuan penelitian ini adalah :
1)      Meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep keliling dan luas segi empat
2)      Meningkatkan  keaktifan/response siswa dalam pembelajaran matematika khususnya pada keliling dan luas segi empat.
3)      Meningkatkan kreatifitas siswa dalam pembelajaran matematika  khususnya pada keliling dan luas segi empat.

D. Manfaat Penelitian
  1. Manfaat Teoritis
Secara umum hasil penelitian ini diharapkan secara teoritis dapat memberikan sumbangan kepada pembelajaran matematika.Terutama pada peningkatan pemahaman siswa dalam mengikuti pelajaran matematika melalui dukungan media pembelajaran matematika dianggap penting dan perannya yang cukup besar dalam hal meningkatkan pemahaman, keaktifan/response dan kreatifitas siswa dalam pembelajaran matematika. Oleh karena itu guru dapat menerapkan pada pembelajaran matematika.
  1. Manfaat Praktis
Secara praktis, penelitian ini memberikan masukan kepada guru agar dapat digunakan untuk memperbaiki pembelajaran matematika melalui dukungan media pembelajaran berbasis TIK bagi siswa yang menjadi obyek penelitian diharapkan dapat meningkatkan pengalaman mengenai pembelajaran matematika dengan media pembelajaran berbasis TIK.          


BAB II
LANDASAN TEORI

Pada bab ini akan dikemukakan tinjauan pustaka, tinjauan teori, kerangka pemikiran dan hipotesis. Tinjauan pustaka merupakan uraian sistematis tentang hasil-hasil penelitian yang telah dikemukakan oleh peneliti terdahulu dan ada hubungannya dengan penelitiuan yang akan dilakukan. Tinjauan teori yang akan dipaparkan adalah dukungan media pembelajaran berbasis TIK untuk peningkatan pemahaman konsep keliling dan luas segi empat. Kerangka berpikir berisi konsep yang akan digunakan untuk menjawab masalah yang diteliti, disusun berdasarkan kajian teoritis dan hasil penelitian yang telah dilakukan.

A.     TINJAUAN PUSTAKA
Seiring dengan perkembangan teknologi, informasi dan komunikasi saat ini semakin banyak ahli yang meyakini bahwa dengan pemanfaatan teknologi yang optimal, teknologi ini dalam media pembelajaran akan lebih membuat siswa lebih tertarik, lebih mudah untuk memahami dan meningkatkan motivasi belajar siswa.
Seperti penelitian yang dilakukan teguh saryanto (2005) ” Media pembelajaran berbantu komputer ( studi kasus pemanfaatan sofware delphi dan matlab) ” menyimpulkan bahwa :
1.      Pembelajaran dengan menggunakan media komputer dapat memudahkan guru dalam penyampaian pelajaran.
2.      Media pembelajaran matematika berbantukan komputer sebagai alat untuk meningkatkan motivasi siswa terhadap pelajaran matematika serta dapat meningkatkan efektivitas pendidikan dengan penyelesaian persoalan yang cepat dan akurat.
Tri Maryana Hari Setyawati (2002 : 85), Hasil penelitian didapat kesimpulan bahwa pemahaman konsep dan penguatan materi dasar memberi sumbangan terhadap prestasi belajar matematika.
Penelitian yang dilakukan oleh Susiloningsih (2002 : 90) menunjukkan bahwa dengan memperbaiki kompetensi material guru dan membenahi metode serta strategi pembelajaran dapat meningkatkan pemahaman siswa pada pembelajaran matematika pokok bahasan dimensi tiga.
Ratna sari (2007) dalam penelitiannya ” Pengembangan media pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi disekolah menengah pertama”. Suatu media pembelajaran sangat berpengaruh pada kemampuan dan keberhasilan siswa dalam menerima materi pelajaran khususnya bagi siswa yang kurang menyukai bahan pelajaran yang disampaikan guru.
Dari penelitian diatas menunjukkan bahwa media pembelajaran sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa dan dapat membantu siswa untuk keberhasilan belajarnya. Sehubungan dengan hal tersebut diatas peneliti merasa perlu untuk mengembangkannya supaya prestasi belajar siswa meningkat dan menjadikan pelajaran lebih bermakna bagi siswa.
Adapun perbedaan dalam penelitian ini dengan penelitian yang telah ada dalam penelitian yang diteliti adalah peningkatan pemahaman konsep matematika, bukanlah peningkatan prestasi belajar matematika.

Tabel perbedaan variabel-variabel yang diteliti
Peneliti                     Variabel
X1
X2
X3
X4
X5
Teguh Saryanto
x
x


x
Tri Maryana


x
x
x
Susiloningsih


x


Ratna Sari
x


x
x
Christina Wardani
x

x
x
x

Keterangan :
X1 : Media Pembelajaran berbasis TIK
X2 : Motivasi Belajar
X3 : Pemahaman Konsep
X4 : Prestasi
X5 : Pembelajaran Matematika
Penelitian diatas berbeda dengan penelitian yang penulis lakukan. Dalam penelitian ini lebih menekankan pada peningkatan pemahaman konsep matematika melalui dukungan media pembelajaran berbasis TIK dengan Microsof Power Point pada siswa kelas VII SMP N I Kasembon Malang.

B.     TINJAUAN TEORI
Tinjauan teori yang akan dibahas adalah teori-teori yang berkaitan dengan variabel-variabel penelitian sebagai berikut:
1.      Belajar
  1.  
    1. Menurut Winkel (1996:10) belajar dapat didefinisikan sebagiai suatu aktivitas mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan nilai sikap. Perubahan itu bersifat relative, konstan dan terbatas.
    2. Menurut Tabrani Rusyan (1996:17), belajar dalam arti luas adalah proses perubahan tingkah laku yang dinyatakan dalam bentuk penguasaan, penggunaan, dan penilaian terhadap atau mengnai sikap dan nilai-nilai, pengetahuan dan kecakapan dasar yang terdapat dalam berbagai bidang studi, lebih luas lagi dalam berbagai bidang studi, lebih luas lagi dalam berbagai aspek-aspek kehidupan atau pengalaman-pengalaman yang terorganisasi.
    3. Menurut Syaiful Sagala (2006:37) belajar merupakan suatu proses perubahan perilaku atau pribadi seseorang berdasarkan praktek atau pengalaman tertentu.
Dari uraian diatas dapat disimpulakn bahwa seseorang telah dikatakan belajar apabila pada dirinya telah terjadi perubahan tingkah laku maupun telah memperoleh kecakapan, keterampilan dan sikap, yang semuanya diperoleh berdasarkan pengalan yang dialaminya.
2.      Belajar Matematika
Menurut Herman Hudoyo (1988:3) bahwa matematika adalah sebagai ilmu mengenai struktur akan mencakup tentang hubungan, pola maupun bentuk, dapat dikatakan matematika berkenaan dengan ide-ide (gagasan-gagasan), stuktur dan hubungan dengan konsep_konsep abstrak.
Matematika timbul karena pikiran_pikiran manusia yang berhubungan dengan ide, prose dan penalaran. Matematika terdiri dari empat wawasan yang luas yaitu: aritmatika, aljabar, geometri, dan analisa (analysis). Selain itu matematika adalah ratunya ilmu, maksudnya bahwa matematika itu ntidak tergantung bidang lain, bahasa dan agar dipahami orang dengan tepat harus menggunakan simbol dan istilah yang cermat disepakati secara bermakna. Ilmu deduktif yang tidak menerima generalisasi yang didasarkan kepada observasi (induktif) tetapi generalisasi yang didasarkan kepada pembuktian secara deduktif. Ilmu tentang keteraturan, ilmu tentang stuktur yang terorganisai mulai dari unsur yang tidak didefinisikan keaksioma/postulat dan akhirnya ke dalil.
Matematika tersusun secara hierarkis yang satu dengan yang lain berkaitan erat. Konsep-konsep matematika pada tingkat lebih tinggi tidak mungkin lebih dipahami, sebelum memahami konsep sebelumnya dengan baik. Ini berarti bahwa belajar matematika harus bertahap dan berurutan secara sistematis serta harus didasarkan kepada pengalamn belajar yang terdahulu. Seseorang akanlebih mudah mempelajari suatu materi yang baru bila didasarkan kepada pengetahuan yang telah diketahui dan dipahami.
Tujuan belajar matematika itu sendiri adalah sesuatu yang ingin dicapai setelah proses belajar mengajar matematika berlangsung dengan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Tujuan belajar matematika jangka pendek yaitu dikuasainya sejumlah materi yang trlah dipelajarinya, sedangkan tujuan belajar matematika jangka panjang adalah berkenaan dengan penggunaan matematika dalam kehidupan sehari-hari dan penghargaan terhadap matematika itu sendiri sebagai ilmu struktur yang abstrak.
3.      Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium. Secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Dengan demikian, media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan (Sadiman, dkk, 2002:6) Pembelajaran adalah usaha-usaha belajar agar terjadi proses belajar dalam diri siswa (Sadiman dkk, 2007:7). Jadi media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menanggung pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.
Penggunan media pada waktu berlangsung pengajaran setidaknya digunakan guru pada situasi berikut :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar